Membaca Syiah dan Mengenal ajarannya
Syiah sendiri adalah nama sebuah golongan pengikut Ali bin abi Thalib
ra., mereka adalah kaum yang setia kepada Ali dan Ahlul Bait
Nabi, tetapi tidak disangka rupanya kesetiaan mereka tidak berpandang
arah, hingga sebagian kelompok dari golongan ini ada yang terlalu melebih lebihkan
penghormatan kepada Ali ra. dengan menuhankannya. Selain itu
ada pula yang menganggap Ali ra.
berpartisipasi dalam menerima Nubuwaah (kenabian) setelah Rasulullah
Saw., dan ada juga yang mengklaim bahwa Malaikat Jibril telah keliru
mengalamatkan wahyu yang datang dari Allah kepada Nabi Muhammad Saw. yang
menurut mereka seharusnya ditujukan kepada Ali ra.
berikut ini adalah 5 sekte Syiah yang paling populer dan memiliki banyak pengikut :
I. Syiah Imamiyah
Mereka disebut "sebagai Syiah Itsna Asyariyah" yang berarti 12 imam , yaitu : Ali bin abi Thalib, Hasan, Husein, Ali zainal abidin bin
hasan, muhammad al baqir, Ja'far As shodiq, ismail bin musa, Musa al
Kadzim, Ali ar ridho, Muhammad Al Jawwad, Ali Al Hadi, Hasan Al
A'skari, Muhammad bin hasan Al A'skari.
Ajaran sekte ini telah membohongkan tentang
wafatnya Muhammad al A'skari sembari mengatakan bahwa sebenarnya dia belum
mati, alias masih hidup, sebab saat ini sedang bersembunyi di dalam tanah dan akan
muncul kelak sebagai Al Mahdi yang dijanjikan.
Sekte Syiah imamiyah memeiliki
populasi terbesar dalam ajaran Syiah, adapun selainnya
adalah kelompok-kelompok kecil. Syiah imamiyah tersebar di beberapa negara timur
tengah, utamanya Iran, Iraq, Suriya dan Libanon.
Sekte besar ini memilki sebuah
kitab suci yg bernama "Al Kafi" yang dikarang oleh para Imam mereka, dan sekaligus menjadi sumber ajaran imamiyah sendiri. Kemudian pada bulan
Februari 1935 salah seorang tokohnya mengarang sebuah kitab yang berisi kecaman
terhadap Ahlussunnah wal Jamaah, yang berjudul " Al Wasyi'ah fii Naqdi
Aqoid As Syi'ah" .
Inti dari ajaran Syiah Imamiyah diantaranya adalah :
1. Klaim kafir kepada para sahabat, khususnya kepada sahabat Abu Bakar
as shiddiq dan Umar bin Khattab. dalam ajaran ini juga menyatakan bahwa
Siti 'Aisyah (istri Nabi) dan Siti Hafsah adalah terlaknat sekaligus
kekal di neraka.
2. Klaim tentang ke Otentikan Al Qur'an
sebagai kitab yang harus disempurnakan isinya, karena ajaran ini menduga
para Sahabat yg diberi tugas oleh Nabi dalam mencatat wahyu telah
menghapus sebagian besar isinya. berdasarkan dugaan ini akhirnya
ditambahkan lah isi al Qur'an dan merevisi ayat2 nya, sehingga Al Quran
yang ada pada mereka 3 kali lebih tebal dari Al Quran yg sesungguhnya.
3. Tidak menerima riwayat atau sumber hukum dari selain 12 imam ,
karena mereka dianggap Ma'sum sebagaimana Ma'sumnya para Nabi.
4. Taqiyyah, yaitu upaya sesat ajaran ini untuk menarik pelan-pelan orang
masuk ke dalam Syiah. taqiyyah dilakukan dengan menyembunyikan dan
membohongkan ajaran sesat Syi'ah yg sebenarnya, sehingga ketika orang
sudah berada dalam lingkaran ajaran syariah akan mengetahui secara jelas kebusukan ajaran ini, dan seketika itu dia akan sulit
menghindar keluar dari Ajaran Syiah karna terbatasi dengan hukum konskwensi yang ada didalamnya. Di dalam kitab suci Syiah "Al Kafi" menyebutkan bahwa setiap
warga Syiah wajib ber-Taqiyyah, sebagaimana "Al khumaini" salah seorang
pembesar imam syiah saat ini bersabda dalam Al Kafi " Inna tis'ata
a'syaruddin Fit Taqiyyah, wa la diina liman la Taqiyyata lah"
(sesungguhnya 19 pokok ajaran agama (syiah) berada dalam Taqiyyah, dan
barang siapa tidak ber-Taqiyyah maka dia (dianggap) tidak Beragama).
5. Menganggap Tidak ada Jihad fii Sabilillah, sebab 12 imam Syiah ini
telah wafat, dengan begitu ajaran ini sudah menghapus Resolusi Jihad.
II. Syiah Zaidiyah
Mereka adalah para pengikut Zaid bin Ali bin Husain, alias cicit
sayyidina Ali bin abi thalib ra. yang sekarang berada di Yaman, ada kemiripan secara
mendasar ajaran pokok syiah ini dengan Ahussunnah Wal Jamaah. Sekte
Syiah zaidiyah masih tergolong ketegori ringan atas kekeliruan dalam
manhajnya, artinya tidak seculas dan se-ekstrim Syiah Imamiyah dan Syiah
Ismailiyah. Inti ajaran yang paling mencolok pada sekte syiah
ini hanyalah ''Afdoliyah kepada Ali diatas para sahabat yg lain", dengan kata lain lebih mengutamakan sahabat Ali diatas sahabat-sahabat Nabi
lain nya, tanpa ada klaim kafir dan tidak merubah konten Al Quran. Syiah
sekte Zaidiyah tidak memberlakukan Taqiyyah.
III. Syiah Ismailiyah
Merupakan para pengikut Ismail Bin Ja'far as shodiq, mereka adalah para
pendahulu Dinasti Fathimiyyah. dalam sekte Syiah ini terpecah menjadi
dua golongan, diantaranya ada yang bertindak menuhankan para imam, sementara sisanya meyakini apabila salah seorang imam telah wafat
maka dia bisa kembali hidup sebagai wujud Reinkarnasi.
golongan tersebut salah satunya bermarkas di Bombay India, bernama
"Bahrah" sementara lainnya di "Aghokhoniyah" berlokasi di Salmiyyah, Suriyah
dan negara bagian timur Afrika.
Sekte ini menjalankan 5 rukun
islam dan menambahkan satu rukun, bernama "Thaharat", yaitu
meyakini keharaman Rokok, segala bentuk music dan bioskop. Sementara dalam segi
ibadah, sholat misalnya, mereka selalu mengumpulkan 2 waktu shalat menjadi satu
waktu, alias menjamak sholat Dhuhur dan Ashar dan shalat maghrib
dan isya' tanpa udzur atau alasan yang bisa diterima, sehingga dalam Syiah
Ismailiyah waktu shalat yang seharusnya ada 5 waktu diringkas menjadi 3 waktu
sholat. Terlebih sekte syiah Ismailiyah ini tidak pernah menganggap adanya ibadah Sholat Jum'at.
IV. Syi'ah Nushoiriyah
Adalah garis ajaran yang mengekor kepada tuntunan Muhammad bin Nushoir, sekte Syiah ini diberi nama "Alawaiyyin", dan berpusat di Suriya ketika diduduki oleh Perancis.
Pokok-pokok ajarannya adalah :
1. Meyakini Ali bin abi Thalib yang sepatutnya menjadi khalifah pasca wafatnya Nabi, bukan Abu bakar, Umar dan Ustman.
2. Menyakini imam-imam syiah ini lebih Maksum dari para Nabi (Anbiya').
3. Taqiyyah. (sebagaimana Syiah Imamiyah)
4. Meyakini kebenaran para imam dalam mentafsirkan Al Qur'an, karna para imam dianggap Maksum.
Secara aqidah Syiah Nushoiriyah mengintrepretasikan hakikat "uluhiyah"
ketuhanan itu satu dengan tiga bagian, yaitu yg pertama adalah Ali ra. sebagai hakikatnya, Muhammad saw. sebagai Hijabnya dan Salman al Farisi
sebagai Wasilahnya.
Ali bin Abi Thalib dianggap oleh Syiah ini
sebagai "Robbul Alamin" (tuhan semesta alam) dan Al Quran adalah
ciptaannya, serta semua Rasul yang pernah diutus di muka bumi ialah bertujuan untuk menyampaikan
risalahnya.
V. Syiah Ad Daruzi
Para pengikut Abi Muhammad
Ad Darozi, sekte Syiah ini adalah pecahan dari Syiah Ismailiyyah. Sesudah lepas dari inangnya sekte ini berpindah ke Suriyah dan Libanon, hingga akhirnya menetap disana. Ajaran ini terus disebarluaskan dan dikembangkan. Sekte ini juga menganut Taqiyyah sama seperti Ismailiyyah dan Imamiyah, serta meyakini terjadinya Reinkarnasi pada para Imam nya.
Ajaran Syiah Daruzi membagi 3
tingkat (derajat) pada para penganutnya, pertama : orang-orang yg
berakal, yakni para imam (pemuka agama), kedua : orang-orang yang
mempelajari seluruh ajaran syiah Daruzi dan senantiasa mengamalkannya dan
ketiga : orang-orang biasa dan dianggap bodoh karena tidak tahu-menahu tentang
ajaran Sekte ini.
Kelompok ini sengaja tidak meambangun Masjid untuk menunaikan shalat
berjama'ah, sebab dalam aturan ajarannya sholat dijalankan secara sendiri-sendiri (munfarid),
mereka juga tidak berpuasa, mereka hanya akan berpuasa setelah mendapat perintah
dari para Imamnya. Sementara destinasi ibadah Haji sekte syiah ini bukan di Makkah, melainkan
di sebuah tempat di kota Hashobiyah, Beirut. Hukum nikah Sekte ini
menghalalkan berapapun Jumlah istri, tidak ada talak Roj'i dan tidak ada
hukum Mawarits.
Demikianlah 5 sekte Syiah yg dianggap paling berbahaya dalam kacamata Aqidah Islam Ahlussunnah wal jama'ah. Semoga memberi manfaat.
Sumber : Kitab "Fatawa Kibar ulama Al Azhar As Syarif Fii As Syi'ah"
Lengkap gan,makasih
ReplyDeletesama2..makasih juga
ReplyDelete