Filsafat analitik

Noam Chomsky, adalah seorang intelektual di bidang politik dan komunikasi. Dia pernah dijuluki orang amerika yang anti amerika dan orang yahudi yang anti yahudi. Awalnya dia tinggal di eropa, lalu karena beragam tekanan politik maka ia memutuskan untuk pindah bersama keluarganya ke amerika dan tinggal di Philadelphia.



Ide Teori transformational grammer yang kita kenal adalah terbitan dari gagasan intelektualnya.
Chomsky dikenal di mata dunia sebagi pahlawan kaum poletar, dan Tema perjuangannya adalah menentang proses penindasan kaum kapitaslis melalui media masa. Salah satu teorinya, melalui pertanyaan mendasar bagaimana masyarakat secara mudah diselewengkan opininya oleh media dan pihak-pihak terkait. Dan tentunya upaya rekayasa isi media tidak lain demi kepentingan para penguasa.

Hugo chavez, revolusioner asal bolivia dalam sebuah pidatonya merekomendasikan kepada seluruh khalayak untuk membaca pemikiran noam Chomsky melalui buku yang ditulis oleh chomsky berjudul "Hegemoni". Chavez sangat mengidolakan chomsky, namun sayangnya ia tak sempat bertemu dengan Chomsky di masa hidupnya.

Sebagai konklusi singkat yang bisa diambil dari gagasan chomsky, ialah dunia secara global -hingga detik ini- di kuasai oleh media masa, yang fakta umumnya berada dibawah kontrol dua kelmpok besar, yakni pemerintah Amerika-sekutunya dan kelompok Big Bisnis.

Nasihat Chomsky, "mungkin selama ini kita merasa telah mengambil keputusan sendiri atas semua yang kita baca, namun di luar kesadaran dan kesengajaan, keputusan yang kita ambil itu sebenarnya telah ditentukan oleh media masa yang kita baca". Noam chomsky juga berpesan dalam bukunya, agar kita hidup menjadi individu masyarakat yang kritis-analitis terhadap setiap informasi yang dihidangkan media, dan tidak malas untuk mengklarifikasi dan meng-konfrontasi-kanya dg opini mendasar kita. Artinya bila tidak sejalan dengan logika umum yang positif maka kita punya sikap menolak informasi tersebut.


(Domestifikasi ilmu barat)