Sunday, December 29, 2013

Cerita miniKu di awal Musim Dingin

Ekstrim nya udara yang hanya beberapa derajat malam itu, membuat sekujur tubuhku menggigil tak karuan karena dingin, merayuku agar secepat mungkin pulang ke tempat tinggalku. Manakala beberapa langkah hendak menjangkau pintu rumah, aku terkejut oleh seseorang yang melambaikan tanganya dan memanggil-manggil dengan sebuah isyarat, terlihat sosok berbaju hitam di luar sana, terpaksa ku urungkan niatku masuk rumah saat itu.


Saat ku datangi sosok itu, ternyata dia seorang perempuan yang memakai cadar, ia membawa tas ala perempuan, tiba-tiba dia menyodorkan kepadaku sebuntal buku catatan perkuliahan dan beberapa kitab tahun lalu, saat itu aku tahu kalau dia adalah seorang mahasiswi

singkat kata, dia sekarang sedang membutuhkan bantuan dana puluhan Junaih (pound) yang akan dia gunakan membeli diktat (kitab) kuliyah, sebab dua bulan lagi adalah musim ujian. Dia butuh dana, namun tak ingin meminta, olehkarnanya dia berusaha menjual kitab lamanya kepada yang ingin membantunya.

 Ditengah-tengah ia mengungkapkan keluh kesahnya, aku terus mengamati dan memastikan keadaanya yang memang sangat memprihatinkan.

"izzay ya akhi??, atusa'idni??"
(bagaimana saudaraku? apakah engkau ingin membantuku??, tanya dia kepada ku sembari memungkasi penjelasannya kepadaku.

"masyi ya ukhty, Allah najjah na m'aan, amin."
"(iya saudariku, semoga Allah memberi kita kelulusan menghadapi ujian,amin", jawabku, sambil ku selopkan beberapa puluh Junaih ke dalam tas nya. Aku pun secepat langkah berlalu dari hadapannya, sebenarnya aku mendengar kata-kata terimaksih darinya, tapi aku hanya menjawab lirih sambil menjauh dari nya menuju tempat tinggalku. Aku berharap pemberian ku yang tak seberapa itu bisa membantu nya untuk memenuhi apa yang dia butuhkan.

Aku sadar, saat itu kami hanya berdua, bercakap di bawah sebuah pohoon di tempat yang sepi, karna itu aku segera bernjak menjauh dari tempat itu, lantaran menghindari pandangan negatif orang-orang yang melintas.

Ku buka pintu rumah, dan lansung menuju kamar, ku rebahkan punggungku diatas kasur kecilku, dan kusingkapkan selimut diatas tubuhku, ku lihat jam dinding telah lewat tengah malam. kunikmati hangatnya buntalan selimutku, sambil membayangan wajah dibalik cadar itu...hehe,,hingga akhirnya diriku terhempas kedalam nikmatnya tidur setelah beraktifitas seharian.

No comments:

Post a Comment