Monday, January 6, 2014

Nikmat Islam dan Iman

Saya pernah punya seorang tetangga, dia bukan orang muslim, dia bermukim di mesir untuk sementara, dalam rangka sebuah kontrak kerja di sebuah proyek badan pangan,karna baru-baru ini mesir hendak mengimpor gamdum dalam jumlah besar untuk produksi makanan pokok. Saya tidak sempat untuk berkenalan dengan sang tetangga, sebab dia tak punya banyak waktu untuk mengobrol dengan orang asing dan muda seperti saya, lagipula saya juga tidak ada niat untuk impor gamdum, hehe..


Seminggu telah berlalu, ada hal menarik yang pernah saya lihat tentang dia, kira-kira saat itu hari telah sore dan matahari mulai terbenam, waktu sholat maghrib sudah hampir tiba. Seperti biasanya saya pergi menuju masjid As Salam, masjid terdekat di area kami di Hay Asyir Nashr-City. ketika hendak beberapa meter menuju gerbang masjid Saya terkejut melihat sang tetangga rusia yang tinggal berseberangan dengan apartement saya itu sedang mondar-mandir di serambi masjid, dalam hati saya bertanya apa yang sedang dia lakukan? mengapa mondar mandir?, sepertinya dia ingin masuk ke dalam masjid, tapi kayaknya dia lagi bingung, dan gerakannya yang bolak-balik kesana-kemari juga membuat saya ikut bingung.

Manakala saya hendak memberanikan diri untuk menyapa dan bertanya kepadanya, tiba-tiba dari arah berlawanan seorang bapak paruh baya menyapa sang rusia itu dengan nada sopan, "bi ta'mil eeh, enta awizz eeh?", (anda sedang apa? ada yang bisa dibantu?". Sang tetangga rusia menjawab, bahwa dia ingin masuk ke dalam masjid tapi dia bukan muslim. Lantas tanpa banyak kata bapak paruh baya itu menggandeng tangan sang rusia tetangga saya itu dan membawanya masuk ke dalam masjid. Sekilas saya melihat ekspresi raut muka tetangga saya yang bercampur antara panik dan malu, saya pun tergelitik tawa dalam hati, mau masuk masjid ajah repot, yang penting taruh sandalnya di tempat yang disediakan, jangan taruh di sembarang tempat. hehe..

Hari berikutnya sepulang dari ngampus di Al Azhar (satu jam dari komplek saya) saya menyempatkan mampir di masjid Salam untuk sholat Ashar berjamaah. Dan subhanallah, saya melihat tetangga saya bersama bapak paruh baya kemarin (ternyata dia adalah takmir masjid) sedang belajar sholat, dan itu artinya tetangga saya sudah menjadi muslim, Alhamdulillah..hati saya bergemuruh suka cita dan bahagia. Dengan begitu dia adalah tetangga saya di syurga nanti, insya Allah.

Usai sholat ashar berjamaah saya mengobrol sejenak dengan bapak takmir sambil menyinggung tentang tetangga saya itu, akhirnya saya makin ngerti lebih jelas mengenainya. Memang sudah lama ia menantikan saat-saat seperti ini, ia dapat mengenal islam dan mempelajarinya. Dan rencananya bulan depan pasca kontrak perusahaannya habis dia berniat mendalami islam di mesir bersama keluarganya.

Alhamdulillah.. salah satu bentuk hidayah Allah swt diperlihatkan kepada kita, hanya manusia pilihan yang mendapat kesempatan itu. Lagi-lagi kita harus bersyukur atas nikmat iman dan islam, apalagi dulu ketika kita dilahirkan didunia, Allah sudah memilihkan dan memantapkan islam dalam hati dan fikiran kita, tanpa menuntut kita untuk tenggelam payah mencari HidayahNya.


الحمد لله بنعمة الإيمان والإسلام

No comments:

Post a Comment